Bahaya sampah Anorganik

Dampak sampah Anorganik memang sangat berbahaya dan berdampak pada lingkungan sekitar, yang dikarenakan juga oleh ketahanan sampah anorganik sehingga sulit untuk terurai di alam. Oleh sebab itu memang kita harus mengelola sampah anorganik sehingga tidak merugikan ekosistem, lingkungan, dan makhluk sekitar kita.

Image by Dall-E


Pengertian sampah Anorganik

Kita harus tahu dulu, apa itu sampah Anorganik. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit untuk terurai di alam atau bisa dikatakan sulit hancur secara alami, dan biasanya sampah ini tidak berasal dari materi hidup.

Contoh sampah Anorganik

Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, kaca, logam, dan sebagainya.
Contoh dari sampah plastik adalah botol plastik, kantong plastik, bungkus makanan plastik, wadah plastik, dan sebagainya.
Contoh dari sampah kaca adalah Botol Kaca, pecahan cermin, pecahan kaca jendela, dan sebagainya.
Contoh dari sampah Logam adalah Kaleng aluminium, tutup botol aluminium, dan sebagainya.

Bahaya Sampah Anorganik

Setelah kita tahu pengertian dari sampah Anorganik, sekarang kita harus tahu dampak dari sampah Anorganik. Berikut adalah beberapa contoh dari dampak negatif dan bahaya dari sampah Anorganik.

  1. Pencemaran Lingkungan
    Sampah Anorganik dapat mencemari lingkungan sekitar, khususnya jika tidak dikelola dengan baik. Misalnya sampah plastik, dapat mencemari tanah dan air, dan mencemari udara apabila dibakar. Sampah plastik dan sampah anorganik lainnya dapat mengancam ekosistem alam. Contoh dari kerusakan alam dapat dilihat seperti hewan sulit untuk mencari tempat tinggal yang layak dan sehat, kerusakan rantai makanan, dan kematian makhluk hidup akibat zat berbahaya dari sampah anorganik.

  2. Rusaknya Ekosistem
    Seperti nomor 1 yaitu pencemaran lingkungan, ekosistem dapat terancam apabila adanya penumpukan sampah anorganik di sekitar lingkungan. Kita ambil contoh sampah plastik yang mencemari lingkungan seperti mencemari laut, sungai, dan dapat membahayakan makhluk yang berada di tempat tersebut seperti ikan dan sebagainya. Akibat dari sampat anorganik juga dapat merusak kehidupan flora dan fauna sehingga dapat menyebabkan kelangkaan terhadap makhluk dapat mengubah rantai makanan seperti Ayam yang tidak dapat mencari cacing di tanah.

  3. Ancaman terhadap kesehatan
    Kesehatan makhluk hidup, khususnya kita manusia dapat terancam yang diakibatkan dari sampah anorganik ini. Beberapa sampah anorganik mengandung bahan kimia yang berbahaya dan dapat mengancam kesehatan manusia maupun makhluk hidup di sekitar kita. Beberapa kasus tertentu, pembakaran sampah anorganik dapat menyebabkan polusi udara yang mengandung zat berbahaya dan menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan lainnya seperti jantung, ginjal, otak, dan sebagainya.

  4. Pembentukan tumpukan sampah
    Sampah anorganik seperti yang dikatakan sulit untuk terurai dialam, sehingga sampah anorganik pada umumnya akan menumpuk dan membentuk tumpukan sampah yang besar dan sulit untuk diatasi. Penumpukan sampah ini dapat mengakibatkan masalah estetika atau pandangan, serta menjadi tempat perkembangbiakan makhluk yang membawa penyakit seperti hama.

  5. Pengurangan SDA
    Pembuatan produk anorganik melibatkan sumber daya alam yang cukup besar. Proses dari produksi produk tersebut dapat menyebabkan kekurangan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah bahwa sampah anorganik sangat mengancam kehidupan dan ekosistem setempat. Penggunaan bahan anorganik harus dengan bijak, dan membuangnya pada tempat yang aman seperti tempat sampah yang sudah dikhususkan untuk sampah anorganik. Tujuan dari pemilahan sampah adalah agar sampah dapat di daur ulang kembali dengan mudah, karena untuk mendaur ulang sampah, jenis sampah harus dipisahkan. Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi produk baru seperti botol minum, tempat makan, bahan bangunan, furnitur, dan berbagai macam produk yang cukup bermanfaat atau dapat sangat bermanfaat.